Friday, February 22, 2013

Menjadi Majikan Bagi Nasib Diri Sendiri

Miskin dan kaya adalah nasib ” ini adalah mitos yang berlaku di dalam masyarakat, khususnya di negara berkembang. Tak terkecuali di negara kita, Indonesia.
Kita sering mendengar, bahkan mungkin termasuk di antara kita pernah berucap; miskin sudah merupakan nasib kita. Bagaimanapun kita bekerja keras, tidak mungkin berubah, karena ini sudah suratan takdir. Sebaliknya, kalau nasib kita sudah ditentukan kaya dari “sononya”, maka usaha apa pun, bahkan kerja “seenaknya” bisa menjadikan kita sukses dan kaya.
Mitos seperti ini, sadar atau tidak, sudah diterima secara dogmatis di dalam masyarakat kita. Ditambah dengan mitos-mitos modern yang destruktif, seperti; bila kita berpendidikan rendah (hanya lulusan SMA/SMP/bahkan SD) maka spontan yang timbul di benak kita; kita sulit maju, sulit sukses dan kaya. 

Dengan persepsi seperti ini, jelas kita telah terkena penyakit mitos yang menyesatkan. Hal ini akan mempengaruhi sikap mental dalam praktek di kehidupan nyata, sehingga menghasilkan kualitas hidup “ala kadarnya” atau sekedar hidup. Jika mitos ini dimiliki oleh mayoritas masyarakat kita, bagaimana mungkin kita bisa mengentaskan kemiskinan untuk menuju pada cita cita bangsa , yaitu; masyarakat adil-makmur dan sejahtera.

Masalah? Siapa Takut

Tidak ada manusia yang terlahir tanpa masalah. Banyak di antara kita menganggap masalah adalah momok yang menyeramkan, dan tentunya tidak ada manusia yang mau menerima suatu masalah. Tapi apabila kita mau melihat sisi lain dari suatu masalah kita sukses mendapatkan pelajaran baru dalam hidup ini.

Masalah memberikan kita pengalaman yang belum tentu orang lain dapatkan. Kita bisa menjadi lebih dewasa dan kuat dalam menjalani hidup ini.
Jadi ucapkan salam dan selamat datang pada masalah, dan jalani dengan kesabaran.
Masalah adalah cara Tuhan agar kita belajar dan mengambil hikmah dibalik itu semua.
Di balik cobaan pasti tersimpan buah yang manis.
Ingatlah semakin TUHAN memberikan cobaan,maka kita adalah termasuk golongan orang orang yang di sayangi TUHAN.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
 
Share/Save/BookmarkSubscribe

Penyesalan Datangnya Belakangan

Berikut kisah inspirasi dari seorang teman, semoga dapat diambil hikmahnya :

Impian.. Impian oh Impian..
Hmmm…
Gue adalah seorang mahasiswi semester 5 di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Membahas tentang impian, menurut gue impian itu adalah suatu keinginan dalam diri yang memberikan motivasi kepada kita untuk mencapai keinginan tersebut. Keinginan tersebut dapat kita raih sesuai usaha yang kita lakukan guna merealisasikannya.
Tapi..


Saat ini gue cuma bisa nyesel, nyesel senyesel-nyeselnya. Begini ceritanya…
 
Waktu gue semester 1, gue getol banget yang namanya belajar. Nilai-nilai yang gue dapet pun min 7 dan semester itu pun gue lalui dengan baik. Bisa dibilang gue adalah seseorang yang cepat puas sama hasil yang udah didapet. Yang akhirnya semester 2 gue agak males belajar.
“ah.. ngapain belajar, toh gue bisa kok.. gue kehilangan motivasi, dan meremehkan materinya juga baru kaya gitu, gampanglah…” pikir gue waktu itu. 

Masa Depan Adalah Misteri

Apapun yang akan terjadi kehidupan besok masih lah merupakan sebuah misteri. Kita dituntut agar waspada dan lebih bijaksana dalam mengelola waktu kita yang ada. Ingat waktu tidak akan bisa diputar kembali. Sekali waktu berjalan maka cukup kali itu saja moment tersebut akan berlangsung. Hasilnya di kemudian hari hanyalah tersisa penyesalan belaka.
Semuanya itu disadari John pada saat dia sedang termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya. Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya Magy di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham. Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy putrinya yang baru berusia 2 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru.

Sunday, May 22, 2011

Kebahagiaan tergantung dari sudut pandang kita

Alkisah ada seorang anak berumur belasan tahun bernama Clark, yang pada suatu malam akan menonton sirkus bersama ayahnya. Ketika tiba di loket, Clark dan Ayahnya mengantri di belakang serombongan keluarga besar yang terdiri dari Bapak, Ibu dan 8 orang anaknya. Keluarga tadi terlihat bahagia malam itu dapat menonton sirkus. Dari pembicaraan yang terdengar oleh Clark dan Ayahnya, Clark tahu bahwa Bapak ke-8 anak tadi telah bekerja ekstra untuk dapat mengajak anak-anaknya menonton sirkus malam itu.

Namun, ketika sampai di loket dan hendak membayar, wajah Bapak 8 anak tadi nampak pucat pasi. Ternyata uang 40 dollar yang telah dikumpulkannya dengan susah payah, tidak cukup untuk membayar tiket untuk 2 orang dewasa dan 8 anak yang total harganya 60 dollar. Pasangan suami istri itu pun saling berbisik, bagaimana harus mengatakan kepada anak-anak mereka bahwa malam itu mereka batal nonton sirkus karena uangnya kurang. Sementara anak-anaknya tampak begitu gembira dan sudah tidak sabar untuk segera masuk ke sirkus.

Saturday, April 9, 2011

Kejujuran lebih berharga dari emas permata

Disuatu desa terpencil dipinggiran kota , tinggalah seorang anak laki-laki bersama 6 saudaranya, kehidupan keluarga ini terlihat sangatlah sederhana, orang tuanya hanya seorang buruh tani, kakak dan adiknya semua masih bersekolah sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurusi keluarga.

Untuk membantu keuangan keluarganya setiap hari selepas pulang sekolah, ia pergi kepasar untuk berjualan asongan. Pada suatu hari saat anak ini sedang menjajakan dagangannya, tiba-tiba ia melihat sebuah bungkusan kertas koran yang cukup besar, terjatuh dipinggir jalan, lalu diambilnya bungkusan tersebut, kemudian dibukanya bungkusan itu, namun betapa kaget dan terkejutnya ia, ternyata isi bungkusan tersebut berisi uang dalam nominal besar yang tidak pernah dilihatnya seumur hidup.

Saturday, November 21, 2009

Curahan Hati

Ini adalah percakapan para bayi yang belum bisa bicara, di Rumah sakit bersalin lebih tepatnya di kamar bayi, tetapi walaupun mereka tidak bisa bicara...Mereka bisa kontak batin antara bayi satu dengan lainnya. Kalau mereka bisa ngobrol, kira-kira percakapan mereka seperti apa yah???..
Dibawah ini ilustrasi motivasi, dimana tiap-tiap bayi saling melontarkan pendapat mereka masing-masing.

“Aku lahir dari buah hati kedua orang tuaku” kata seorang bayi yang baru dilahirkan di rumah sakit kepada sahabatnya.

“Kalian sungguh beruntung, sewaktu aku lahir, tanpa aku tahu siapa papaku” sahut yang lainnya..
“Wahhh papaku meninggalkan ibuku, setelah aku berada dalam rahim ibuku”
“Wahhh kalian tidak lihat tadi pagi di kamar operasi, bahkan belum sempat dilahirkan hidup ada calon bayi yang sudah meninggal dalam kandungan”

“Hai kawan. Coba lihat, kita masih beruntung bisa lahir dan hidup normal” Ada banyak teman kita yang tidak perlu susah berjuang untuk keluar dari rahim ibunya, cukup dioperasi cesar oleh dokter

Thursday, November 12, 2009

Berikan yang terbaik

Apapun yang akan terjadi besok masih lah merupakan sebuah misteri. Kita dituntut agar waspada dan lebih bijaksana dalam mengelola waktu kita yang ada. Ingat waktu tidak akan bisa diputar kembali. Sekali waktu berjalan maka cukup kali itu saja moment tersebut akan berlangsung. Hasilnya di kemudian hari hanyalah tersisa penyesalan belaka.

Semuanya itu disadari John pada saat dia sedang termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya. Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya Magy di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Tuesday, October 27, 2009

Hidup, Belajar Dari Kesalahan

Pikiran manusia memang sulit untuk dikendalikan, Dalam hidup, terkadang kita banyak mengunakan pembenaran untuk hal yang sebenarnya salah / kurang baik, dalam hal ini adalah karena untuk pembelaan terhadap diri sendiri.
Dan terkadang kita tidak dapat melihat kebenaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, yang dalam hal ini dikarenakan oleh iri hati atau ketidaksukaan pribadi.
Sulitnya melihat kebaikan sebagai kebaikan, kesalahan sebagai kesalahan.
semua dikarenakan sangat sulit untuk menilai diri sendiri,
Sulit membangkitkan kebaikan di dalam diri, dan sulit mengendalikan kesalahan diri sendiri.

Apapun itu selama kita dapat mempelajari sifat-sifat kita, menyadari semua kesalahan kita, dan berusaha untuk mengubah diri kita kearah yang benar dan positif, semua adalah baik adanya dalam hidup kita.
Tidak ada orang yang selama hidupnya tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita dapat belajar dari kesalahan. Apapun harus dapat diterima, apapun harus mau dipelajari ( dalam konteks hal yang positif ). maka kita akan menjadi lebih baik lagi.

Friday, October 16, 2009

We Create Our Life


Menangislah sejadi-jadinya dalam semalam..
Karena esok harus mulai merintis masa depan..

Tidaklah mungkin bagi manusia untuk hidup tanpa menghadapi masalah dan kesedihan. Dan tidak ada pula manusia yang dilahirkan dalam bentuk “PERFECT”. Sepintar-pintarnya atau setampan-tampannya dia pasti tetap memiliki kecacatan (imperfect).


Kebanyakan orang mengalami stress yang amat sangat begitu menghadapi masalah, karena mereka beranggapan bahwa hidup itu bebas dari masalah, Padahal sesungguhnya dengan adanya masalah dan kesedihan, orang-orang dapat bertahan hidup dan menciptakan masa depannya, dan karena ada masalah jugalah seseorang baru dapat menghargai hidupnya. Keinginan bebas dari masalah tentu diinginkan banyak orang, termasuk juga saya dan Anda sekalian :)

Tetapi apakah hidup kita bisa demikian? Tanpa masalah? Tentu tidak donk.. ”Life Is Not Flat”. Hidup kita tidak sedatar layar televisi LCD atau Plasma, juga tidak sedatar kaya jendela. Hidup penuh dengan lika-liku, demikian pula masa depan kita penuh suka dan duka.
Bila kita melihat masalah tersebut sebagai sebuah keindahan. Maka hidup kita akan indah, tetapi bila kita melihat masalah sebagai penderitaan yang amat sangat penuh bebas, maka hidup ini pun serasa di neraka dan terasa penuh beban hidup.

Ada sebuah cerita tentang teman kantorku yang begitu luar biasa. Seperti biasa kami masuk kerja jam 8. Di kantor ada wakil pimpinan yang suka uring-uringan dan terkadan lampiasin ke karyawan yang lain ( kita sebut saja si X) . Pagi-pagi temanku datang udah kena semprot si X yang sedang uring-uringan.

Yah tentu saja kita bisa bayangin betapa dongkolnya hati kita kalau misalnya kita dimarahin tanpa sebab dan alasan yang jelas. Sesampainya di lantai atas kantor tempat aku bekerja, dia pun cerita tentang seluk beluk peristiwa nya. Sampai ada sebuah celotehnnya yang membuat aku sangat tertarik yaitu saat temanku mengatakan “ Jangan membiarkan omelan dari dia (red si X) membuatku bad mud dan merusak hari-hariku yang bahagia ini".

Sungguh luar biasa, dia dapat mengubah dari suatu masalah menjadi suatu faktor pendorong yang dapat memicu agar dia menjadi lebih giat dan semangat dalam bekerja. Dia dapat mengubah energi negatife yang dia terima menjadi energi positif, dimana omelan yang dia terima dapat dia redam tanpa melampiaskan lagi ke orang lain. Kalau dilampiasin lagi kan jadinya energi negatif menjadi energi negatif lagi :)

Jangan karena satu masalah dan kita membuat masalah yg baru,
Jangan karena satu masalah membuat kita menderita selamanya,
Jadikan masalah sebagai tantangan untuk diselesaikan, jadikanlah masalah sebagai batu loncatanmu untuk sebuah kesuksesan.
Bila lari dari masalah sesungguhnya didepan sana masalah yang lebih besar akan menghadang dirimu…
Bila tidak lari dari masalah, maka bila ada masalah yang timbul lagi kemudian, setidaknya kau sudah jauh lebih kuat, lebih tegar dan lebih bijak dalam melihat semua duduk permasalahannya.
____________________________________
“Sungguh mudah untuk merasa senang
Bila hidup mengalun bagaikan nada
Tetapi manusia yang berharga
Adalah dia yang dapat tersenyum
Ketika hidup sedang suram”
____________________________________
Jadi, mau dibawa kemana hidup dan masa depan kita ini? kita sendiri yang menentukannya..


Share/Save/BookmarkSubscribe