Tuesday, October 27, 2009

Hidup, Belajar Dari Kesalahan

Pikiran manusia memang sulit untuk dikendalikan, Dalam hidup, terkadang kita banyak mengunakan pembenaran untuk hal yang sebenarnya salah / kurang baik, dalam hal ini adalah karena untuk pembelaan terhadap diri sendiri.
Dan terkadang kita tidak dapat melihat kebenaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, yang dalam hal ini dikarenakan oleh iri hati atau ketidaksukaan pribadi.
Sulitnya melihat kebaikan sebagai kebaikan, kesalahan sebagai kesalahan.
semua dikarenakan sangat sulit untuk menilai diri sendiri,
Sulit membangkitkan kebaikan di dalam diri, dan sulit mengendalikan kesalahan diri sendiri.

Apapun itu selama kita dapat mempelajari sifat-sifat kita, menyadari semua kesalahan kita, dan berusaha untuk mengubah diri kita kearah yang benar dan positif, semua adalah baik adanya dalam hidup kita.
Tidak ada orang yang selama hidupnya tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita dapat belajar dari kesalahan. Apapun harus dapat diterima, apapun harus mau dipelajari ( dalam konteks hal yang positif ). maka kita akan menjadi lebih baik lagi.

Friday, October 16, 2009

We Create Our Life


Menangislah sejadi-jadinya dalam semalam..
Karena esok harus mulai merintis masa depan..

Tidaklah mungkin bagi manusia untuk hidup tanpa menghadapi masalah dan kesedihan. Dan tidak ada pula manusia yang dilahirkan dalam bentuk “PERFECT”. Sepintar-pintarnya atau setampan-tampannya dia pasti tetap memiliki kecacatan (imperfect).


Kebanyakan orang mengalami stress yang amat sangat begitu menghadapi masalah, karena mereka beranggapan bahwa hidup itu bebas dari masalah, Padahal sesungguhnya dengan adanya masalah dan kesedihan, orang-orang dapat bertahan hidup dan menciptakan masa depannya, dan karena ada masalah jugalah seseorang baru dapat menghargai hidupnya. Keinginan bebas dari masalah tentu diinginkan banyak orang, termasuk juga saya dan Anda sekalian :)

Tetapi apakah hidup kita bisa demikian? Tanpa masalah? Tentu tidak donk.. ”Life Is Not Flat”. Hidup kita tidak sedatar layar televisi LCD atau Plasma, juga tidak sedatar kaya jendela. Hidup penuh dengan lika-liku, demikian pula masa depan kita penuh suka dan duka.
Bila kita melihat masalah tersebut sebagai sebuah keindahan. Maka hidup kita akan indah, tetapi bila kita melihat masalah sebagai penderitaan yang amat sangat penuh bebas, maka hidup ini pun serasa di neraka dan terasa penuh beban hidup.

Ada sebuah cerita tentang teman kantorku yang begitu luar biasa. Seperti biasa kami masuk kerja jam 8. Di kantor ada wakil pimpinan yang suka uring-uringan dan terkadan lampiasin ke karyawan yang lain ( kita sebut saja si X) . Pagi-pagi temanku datang udah kena semprot si X yang sedang uring-uringan.

Yah tentu saja kita bisa bayangin betapa dongkolnya hati kita kalau misalnya kita dimarahin tanpa sebab dan alasan yang jelas. Sesampainya di lantai atas kantor tempat aku bekerja, dia pun cerita tentang seluk beluk peristiwa nya. Sampai ada sebuah celotehnnya yang membuat aku sangat tertarik yaitu saat temanku mengatakan “ Jangan membiarkan omelan dari dia (red si X) membuatku bad mud dan merusak hari-hariku yang bahagia ini".

Sungguh luar biasa, dia dapat mengubah dari suatu masalah menjadi suatu faktor pendorong yang dapat memicu agar dia menjadi lebih giat dan semangat dalam bekerja. Dia dapat mengubah energi negatife yang dia terima menjadi energi positif, dimana omelan yang dia terima dapat dia redam tanpa melampiaskan lagi ke orang lain. Kalau dilampiasin lagi kan jadinya energi negatif menjadi energi negatif lagi :)

Jangan karena satu masalah dan kita membuat masalah yg baru,
Jangan karena satu masalah membuat kita menderita selamanya,
Jadikan masalah sebagai tantangan untuk diselesaikan, jadikanlah masalah sebagai batu loncatanmu untuk sebuah kesuksesan.
Bila lari dari masalah sesungguhnya didepan sana masalah yang lebih besar akan menghadang dirimu…
Bila tidak lari dari masalah, maka bila ada masalah yang timbul lagi kemudian, setidaknya kau sudah jauh lebih kuat, lebih tegar dan lebih bijak dalam melihat semua duduk permasalahannya.
____________________________________
“Sungguh mudah untuk merasa senang
Bila hidup mengalun bagaikan nada
Tetapi manusia yang berharga
Adalah dia yang dapat tersenyum
Ketika hidup sedang suram”
____________________________________
Jadi, mau dibawa kemana hidup dan masa depan kita ini? kita sendiri yang menentukannya..


Share/Save/BookmarkSubscribe

Thursday, October 8, 2009

Keterbatasan & Masalah ( Bukan ) Akhir Hidup ???

Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi

Syukurilah apa yang ada

Hidup adalah anugerah

Tetap jalani hidup ini
Perlakukan yang terbaik.
Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa...



Kisah yang inspirasional buat renungan masa depan kita. Kisah ini pernah diputar di Kick Andy seminggu yang lalu. Pada malam itu acara Kick Andy mengambil topik bertahan hidup ditengah keterbatasan fisik ( melawan nasib demi masa depan).
Keterbatasan fisik yang ditampilkan ada bermacam-macam, ada yang tuna netra, ada yang cacat tidak mempunya kaki sejak lahir, ada yang tidak mempunyai kaki dan memiliki tangan yang sangat kecil..

Salah satu kisah yang aku ambil yaitu tentang Pak Sidik ( pada gambar Bapak yang memakai baju merah ).
Bapak ini mempunyai keterbatasan fisik tidak mempunyai kaki, hal ini dialaminya sejak lahir. Pak Sidik ini walaupun dengan kondisinya yang demikian, dia dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Setiap pagi dengan menggunakan sepeda motor, dia musti membawa kerupuk-kerupuk ke warung langganannya. Ingat bahwa bapak tersebut cacat !!!

Apa jadinya kalau Pak Sidik tersebut putus asa dan menganggap hidupnya dan masa depannya sia-sia?
Tentu dia tidak akan bisa mandiri seperti saat ini. Walaupun dia tidak mempunyai kaki tetapi dia masih memiliki semangat hidup yang luar biasa untuk hidup dan merintis masa depannya. Dia dapat memilih jalan hidup mandiri yang tepat tanpa mengharapkan bantuan belas kasihan dari orang lain.

Tentu kita dapat mengambil hikmah dari kisah itu, dia dapat membuat kecacatan fisik yang dia alami seakan tidak berarti. Dia dapat terus merintis masa depannya walaupun dengan kondisi demikian. “Dari Fisik yang tidak sempurna dapat menjadikan Hidupnya Sempurna”.


























































Demikian juga gambar diatas yang tak lain dan tak bukan merupakan gambar yang diambil setelah bencana yang melanda kota Padang.
Saya juga turut mengucapkan belasungkawa buat keluarga yang ditinggalkan oleh korban dan semoga amal ibadahnya diterima oleh Yang Maha Kuasa.

Dari peristiwa ini pun saya mendapat pelajaran yang amat berharga, yakni agar dapat menghargai hidup dan masa depan kita. Bencana ini nyaris saja menghancurkan kota Jambi dengan pusat gempa di Kerinci, tapi untung saja bencana ini tidak terjadi. Kita dapat bayangkan betapa pilu jika melihat di televisi, betapa banyak korban dan betapa mirisnya nasib korban-korban yang selamat.

Semoga masyarakat Padang diberi kekuatan okeh Yang Maha Kuasa dan dapat mengambil himah dari bencana ini. Dan rekonstruksi kota Padang akan menjadikan masa depan kota ini lebih cerah, sehingga kota Padang kembali menjadi kota Padang yang indah.
Ingat kalau Tuhan tidak pernah menguji umatnya melebihi kemampuan yang dipunyainya.

Jadi bagaimana, apakah sekarang kita tetap menganggap keterbatasan dan masalah
sebagai akhir hidup?
atau keterbatasan dan masalah
bukan sebagai akhir hidup?

Semuanya tergantung dari kita sendiri :)



Share/Save/BookmarkSubscribe